Passive voice adalah konstruksi gramatikal dimana subyek dari kalimat atau klausa menunjukkan penerima tindakan, bukan pelaku. Dalam bahasa Inggris, kalimat pasif dibentuk dengan kata kerja bantu 'be' + 'past participle' dari kata kerja transitif
Active voice lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibandingkan dengan passive voice. Namun demikian, sering kita temukan passive voice di surat-surat kabar, artikel-artikel di majalah-majalah. Passive voice digunakan karena obyek dari active voice merupakan informasi yang lebih penting dibandingkan dengan subject-nya.
Juga, kadang passive voice digunakan ketika si pembicara/penulis lebih menekankan pada action. Apa/siapa si pelaku tidak dipentingkan
Passive voice mengikuti pola :
Subject + be + V3 + by + Object
Perhatikan contoh berikut:
Active : He writes a letter
Passive : A letter is written by him
- Object dari active voice (a letter) berubah menjadi subject dari passive voice.
- Subject dari active voice (he) berubah menjadi object dari passive voice.
- Terjadi perubahan dari subject pronoun 'he' pada active voice menjadi object pronoun 'him' pada passive voice.
- Verb1 (writes) pada active voice menjadi verb3 (written) pada passive voice
- Pada passive voice ditambahkan be 'is' di depan verb3. Be yang digunakan tergantung pada subject passive voice dan tenses yang digunakan.
- Pada passive voice ditambahkan kata 'by' dibelakang verb3. Namun, jika object dari passive voice dianggap tidak penting atau tidak diketahui, maka object biasanya tidak dikemukakan dan begitu pula kata 'by'
Beberapa penggunaan dan contoh perubahan kalimat aktif menjadi pasif adalah sebagai berikut.
1. digunakan ketika pelaku aksi tidak diketahui
Active Voice
- Someone knocked on your door last night.
- Somebody has used the computer without permission
Passive Voice
- Your door was knocked on last night.
- The computer has been used without permission.
2. digunakan ketika pelaku aksi tidak penting untuk disebutkan (misalnya karena pelaku aksi tersebut sudah jelas / bisa ditebak atau merujuk kepada orang secara umum)
Active Voice
- You can view the results on the web.
- The teacher instructed the students to solve the math problem.
Passive Voice
- The final results can be viewed on the web.
- The students were instructed to solve the math problem.
3. digunakan untuk memberi penekanan pada object
Active Voice
- I have to collect more than 20,000 dollars to buy the car.
Passive Voice
- More than 20,000 dollars have to be collected to buy the car. (bentuk pasif dari infinitive)
4. digunakan sebagai variasi pada tulisan (misalnya pelaku aksi telah disebutkan pada kalimat sebelumnya)
Active Voice
- KPK investigators knew that Neneng Sri Wahyuni returned to Indonesia. They arrested the woman on June 13.
Passive Voice
- KPK investigators knew that Neneng Sri Wahyuni returned to Indonesia. The woman was arrested on June 13.
Pengecualian pada Transitive Verbs
Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: have, become, lack, look like, mean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.
Contoh:
I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.
Rumus dan Contoh Passive Voice pada Tenses
Auxiliary verb untuk membentuk konstruksi pasif pada tenses dapat berupa primary auxiliary “be” (is, are, was, were), kombinasi antara dua primary auxiliary (is/are being, was/were being, has/have been), atau antara primary auxiliary dengan modal verb (will be, will have been).
Auxialiary tersebut kemudian dipadukan dengan past participle untuk membentuk passive verb form.
1. PRESENT
4. WITH MODALS
Catatan:
Bentuk pasif dari perfect continuous sebaiknya dihindari karena rumit dan tidak elegan.
Passive Voice pada Infinitive
Bentuk pasif dari infinitive phrase dapat berperan sebagai subject, object, maupun modifier pada suatu kalimat. Rumus dan contoh bentuk pasif pada infinitive adalah sebagai berikut.
(to) be + past participle
Contoh:
Subject To be accompanied with him is a bad idea. (Ditemani olehnya merupakan ide yang buruk.)
Object Everyone needs to be loved. (Setiap orang butuh dicintai.)
Modifier He is the man to be trusted for all the things. (Dia laki-laki yang dapat dipercaya untuk semua hal.)
Passive Voice pada Gerund
Bentuk pasif pada gerund dapat berfungsi sebagai subject, object, maupun object of preposition dalam suatu kalimat. Berikut rumus dan contoh bentuk pasif pada gerund.
being + past participle
Contoh:
Being accompanied with him is a bad idea. (Subject)
My brother enjoyed being taken to the beach. (Object)
My brother’s happy of being taken to the beach. (Object of preposition)
LATIHAN
Ubah kata kerja dalam kurung menjadi kata kerja passive yang benar.
- The plants ... (water) by the garderner everyday.
- My motorcycle ... (steal) by a thief last night.
- Shanda's car ... (repair) in the workshop now.
- You ... (wait for) by your mother for an hour.
- Your novel ... (return) by Nemas this week.
- The test ... (can do) by Kayla easily.
- The tree ... (cut down) this morning.
- The magazine ... (read) by my father when you called me yesterday.
- Mathematics ... (suppose) to be difficult by most students.
- The book ... (read) by Faza at present.
Ketika menulis ulang active voice dalam passive voice, perhatikan hal berikut:
- Obyek dari kalimat aktif berubah menjadi Subjek kalimat pasif
- Subyek kalimat aktif berubah menjadi Obyek kalimat pasif
- Bentuk kata kerja berubah menjadi to be + past participle
No comments:
Post a Comment